Mawar Yang Malang
Oleh : Ust. Herman Saptaji SThI
Bak sekuntum mawar Dikau berkembang
Harum menyebar memikat kumbang
Tubuhmu segar hatimu jalang
Yang tak benar sering kau terjang
Gemar melanggar apa yang terlarang
Kapan kau sadar wahai wanita malang
Musik bergetar Dikau berdendang
Berputar-putar bersenang-senang
Menolak cadar tubuh telanjang
Hidup tercemar selalu membangkang
Tapi nian hamba nasibnya kembang
Zaman berputar tangkai pun tumbang
caha pun pudar lalu menghilang
Tubuh gemetarlapuklah tulang
Kulit memar gigi pun renggang
Cantik dan tenar tinggal dikenang
Kini terkapar di atas ranjang
Baru tersadar hidup tiadalah panjang
Dibungkus tikar Dikau terlentang
Lalu dihampar di dalam liang
Para pengantar segera pulang
Dikau terlantar di dalam lubang
Suara gelegar kini menerjang
Dikau dicecar makhluk yang garang
Jika tak benar jawab seseorang
Api berkobar akan memanggang
Mari… Marilah tersadar aduhai mojang
Kenakan cadar janganlah kau telanjang
Niscaya bahagia hidupmu pasti
di dunia ini dan di akhirat nanti
jangan ragu oh… wahai mawar