Jika Tanganmu Pendek
Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid hafidzahullah berkata,
“Jika tanganmu terlalu “pendek” untuk membalas kebaikan sahabatmu, maka “panjangkanlah lisanmu” dengan memperbanyak terima kasih dan mendo’akannya”
@almonajjid
Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid hafidzahullah berkata,
“Jika tanganmu terlalu “pendek” untuk membalas kebaikan sahabatmu, maka “panjangkanlah lisanmu” dengan memperbanyak terima kasih dan mendo’akannya”
@almonajjid
Benih-benih kebaikan dunia adalah buah-buah surga.
Barangsiapa mengarungi lautan panas perbuatan baik di dunia,
maka ia bisa beristirahat di bawah rindangnya nikmat-nikmat Alloh di akhirat kelak.
Rosululloh bersabda,
أَهْلُ الْمَعْرُوفِ فِي الدُّنْيَا أَهْلُ الْمَعْرُوفِ فِي الآخِرَةِ ، وَأَهْلُ الْمُنْكَرِ فِي الدُّنْيَا أَهْلُ الْمُنْكَرِ فِي الآخِرَةِ
“Sesungguhnya pemilik kebaikan di dunia adalah pemilik kebaikan di akhirat. Dan pelaku keburukan di dunia adalah pemilik keburukan di akhirat.” (HR. ath-Thobroni, shohih)
Dengan karunia-Nya, Alloh telah menyediakan pintu-pintu kebaikan bagi para hamba-Nya yang mau meraih pintu tersebut dan membukanya. Keti
Perbanyaklah menabur benih kebaikan di dunia ini, maka engkau akan banyak memetik buahnya di akhirat.ka seorang Muslim turut prihatin dengan penderitaan kaum Muslimin lainnya dan berempati pada mereka, ia bisa mewujudkannya dengan beragam cara seperti dengan harta, kehormatan, bantuan tenaga, nasihat dan petunjuk, dakwah, doa dan istighfar untuk mereka serta turut merasakan duka yang mereka alami.
(( عن أبي ذرّ[] قال : قالَ لي النبي[] : لاَ تَحْقِرَنَّ منَ المعْرُوفِ شَيْئاً ولوْ أنْ تَلْقَ أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ))رواه مسلم [1]
Dari Abi Dzar radhiallahu’anhu, berkata : “ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apapun, sekalipun engkau bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri” (HR. Muslim)
Perawi hadits:
Abu Dzar radhiallahu’anhu adalah termasuk kalangan sahabat yang zuhud dan dari kalangan muhajirin, masuk Islam sejak awal dan kisah-kisah hidupnya banyak sekali. Ia meninggal pada tahun 32 Hijrah pada masa khilafah Utsman radhiallahu’anhu. (lebih…)
Written
on 02/06/2013